Matapublik.com, Kepahiang- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang menggelar Sarasehan, Gerakan Pendidikan Perempuan Mandiri (GP3-Mandiri), yang diselenggarakan Ditaman Santoso, Pasar Kepahiang, rabu 20/11/19.
Kegiatan yang mengusung tema melalui GM3 M mari kita tingkatkan kecakapan hidup perempuan menjadi lebih maju, mandiri, sejahtera.
“Acara ini dalam rangka memberikan pendidikan kepada kelompok perempuan mandiri. Hasilnya kita tampilkan dalam bentuk pameran, kita harap Bupati dapat mengunjungi stand yang disiapkan,” sampai Hartono.
Perwakilan PB PAUD Provinsi Bengkulu, Kurnia, menerangkan, pendidikan berkelanjutkan menyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan di masyarakat.
Pendidikan tanpa mengenal batas ruang dan waktu, artinya belajar tanpa henti dalam konsep apapun.
“Kepahiang menjadi sasaran GP3 Mandiri karena drop out perempuan tergolong tinggi.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang bermuara pada meningkatnya perekonomian masyarakat,” terang Kurnia.
Bupati Hidayattullah Sjahid mengatakan ada kelompok perempuan yang masih marjinal. Peran pemerintah menggerakkan sarasehan ini dengan tujuan meningkatkan kecakapan hidup keterampilan sehingga menjadi perempuan yang mendiri.
“Kedepan kita harap kegiatan ini tidak bersifat parsial tapi perlu kolaborasi pada OPD yang membidangi perempuan. Misal pemberdayaan perempuan dan anak serta Sosial PMD. Satuan pendidikan non formal dan PKBM menjadi ujung tombak dalam kegiatan semacam ini,” jelas Bupati.
“Tidak ada hambatan secara struktural bagi gender. Terbukti Presiden Indonesia pernah perempuan, begitu juga menteri, gubernur, bupati dan anggota DPRD. Hal ini nyata bagi perempuan untuk terus mengembangkan keterampilan,” sambungnya.
Selanjutnya Bupati mendatangi stand pameran karya kerajinan tangan dan penyerahan penghargaan.
Acara tersebut dihadiri Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU, Wakil Bupati Netty Herawati SSos, Kadis Dikbud Dr Hartono MPd, Ketua Tim Penggerak PKK Ny Efie Hidayat dan lebih kurang 250 peserta sarasehan dari berbagai PKBM dan sekolah non formal yang ada di Kabupaten Kepahiang. (nn)
