Kepahiang, MataPublik.com – Untuk meningkatkan produktivitas masyarakat menggarap lahan persawahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang terus berupaya membangun sarana prasarana irigasi dengan baik. Baik melakukan peningkatan jaringan irigasi maupun melakukan rehabilitasi jaringgan iragasi yang tidak berfungsi secara baik.
Ditahun 2021, ada 6 titik pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi dilakukan Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepahiang. Yakni rehabilitasi jaringan irigasi Air Pungut dilaksanakan oleh CV Tiga Suadara dengan nilain kontrak Rp 668,3 juta, irigasi Air Sengak Atas senilai Rp 680, 062 juta dikerjakan oleh CV Tajang Persada Permai.
“Proses lelang untuk rehabilitasi irigasi sudah selesai, dan sudah ada yang tuntas tanda tangan kontrak tinggal menunggu pelaksanaan di lapangan,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kepahiang, Rudy Andi Sihaloho ST, Rabu (28/7).
Rudy melanjutkan, rehabilitasi jaringan irigasi juga dilakukan pada irigasi Air Serut senilai Rp 857,831 juta dilaksanakan oleh CV Seganti Setungguan. Kemudian jaringan irigasi Air Jambu juga dilakukan perbaikan tahun ini dengan nilai Rp 850,792 juta oleh CV. Carissa Group. Lalu jaringan irigasi Air Kotok II Rp 846,936 juta dimenangkan CV Keramasan Permai. Terakhir ada jaringan irigasi Air Besi Rp 1,27 miliar CV Defian Putra Agung yang beralamat kantor di Perum Rowinda Blok A Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang.
“Sesuai dengan kontrak kerja semua pekerjan pembangunan rehebilitasi jaringan irigasi tuntas diakhir tahun ini,” tegas Rudy.
Ia mengatakan, bila jajaran di PUPR terus berupaya maksimal agar pihak rekanan dapat menuntaskan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang tertuang didalam kontrak kerja. Sehingga tidak ada keterlambatan, terlebih para pemanang lelang pekerjaan ini merupakan orang-orang profesional. (Redaksi/Adv)
