
Matapublik.com, Kepahiang – Tidak hanya Asisten 1 Burlian, SE, yang menanggapi persoalan sampah medis menumpuk di bak penampungan RSUD Kepahiang. Tetapi, Wakil Ketua 1 DPRD Kepahiang Andrian Defandra, SE, MSi, ikut komentar dan menanggapi terkait sampah medis yang masih menumpuk dan belum diangkut di bak penampungan sementara RSUD Kepahiang.
Menanggapi persoalan sampah medis tersebut, Waka 1 DPRD Kepahiang Andrian Defandra menjelaskan, bahwa sampah medis itu berbahaya dan beracun, sudah barang tentu bakal berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan.
“Kalau memang itu yang terjadi, berarti RSUD melakukan kelalaian,” jelas Andrian melalui pesan WhatsApp saat ditanya terkait sampah medis RSUD Kepahiang yang menumpuk, rabu 4/12/19.
Dirinya juga meminta RSUD Kepahiang untuk bekerja sesuai SOP agar masyarakat tidak beranggapan lain terhadap Rumah Sakit Umum Kepahiang.
“Sampah medis itu memang tidak boleh menumpuk terlalu lama, karena berbahaya, apalagi lokasi penampungannya masih di seputaran RSUD. Bekerjalah sesuai SOP, sehingga penilaian masyarakat tentang RSUD Kepahiang ini memang layak untuk melayani kesehatan, bukan malah jadi sarang penyakit atau bahan berbahaya dan beracun,” pungkasnya.
Melansir berita sebelumnya tanggal 29/11/19 bahwa sampah medis RSUD Kepahiang terlihat menumpuk dan sudah mulai berbau di bak penampungan sementara yang disiapkan oleh RSUD Kepahiang. Sampai hari ini juga sampah medis tersebut belum juga di angkut. Bahkan Asisten 1 Burlian, SE sudah melakukan Sidak hari ini bersama dengan awak media dan didampingi oleh pihak rumah sakit, Bambang Irawan Staf Umum dan kepegawaian RSUD Kepahiang. (Nn)


















