Mata publik, Kepahiang- Masyarakat desa taba padang dan bayung bartahun-tahun merasa sedih dan kecewa kepada dinas pekerjaan umum Provinsi Bengkulu, sebab masyarakat kedua desa tersebut merasa takut dan was was ketika melintas jembatan yang ada di desa taba padang tersebut, dikarena kan kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan, padahal jembatan tersebut adalah satu-satunya jembatan penghubung.

saat awak media melihat jembatan tersebut dan mendokumentasikan jembatan tersebut Kamis 19/09/19, salah satu warga desa taba padang yaitu bapak Japri (50 th) menghampiri awak media dan mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang ingin memberitakan jembatan tersebut, dan harapannya semoga dengan di beritakan, bisa mengetuk hati pemerintah Provinsi Bengkulu, agar jembatan tersebut di perbaiki atau di bangun jembatan permanen.
“Ya saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik Wartawan yang ingin memberitakan jembatan ini, semoga dengan diberitakan bisa mengetuk hati pemerintah Provinsi Bengkulu, agar jembatan tersebut di perbaiki atau di bangun permanen, karena jembatan ini satu-satunya jembatan penghubung untuk kami,” ucap Japri warga Desa Taba Padang.
Kepala Desa Bayung Ladan kepada wartawan Matapublik.com menyampaikan bahwa kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan dan kami berharap pemerintah Provinsi Bengkulu dalam hal ini dinas PU, untuk memperbaiki jembatan atau membangun ulang jembatan tersebut.
“ya, kami berharap pemerintah Provinsi Bengkulu dalam hal ini dinas pekerjaan umum untuk turun mengkroscek jembatan tersebut dan kami berharap dinas PU Provinsi Bengkulu untuk memperbaiki atau membangun jembatan tersebut,” sampai Ladan.

lanjut Ladan menjelaskan bahwa jembatan tersebut selalu diperbaiki secara gotong-royong oleh masyarakat kedua desa tersebut.
“Jembatan tersebut salalu diperbaiki secara bergotong-royong oleh masyarakat desa taba padang dan desa bayung,” jelas Ladan Kepala Desa Bayung. (NN)

















